METAMORFOSIS🪂
METAMORFOSIS HIDUP
Sebuah Kelulusan➜Perjalanan➜Rintangan➜Keberkahan➜Anugerah➜Solidaritas➜ Kekeluargaan➜Kenyamanan.
Transformasi baru telah dimulai. Seorang gadis kelahiran bulan April, dinyatakan lulus pada Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri di salah satu universitas yang amat populer di
Sumatera Utara.
Gambar 1. Logo USU |
Tepat ±1 bulan yang lalu, Aprisyah menginjakkan kakinya di lingkungan kampus yang asing dengan bangunan-bangunan megah yang menjulang bak bangunan tertinggi yang ada di dunia.
Tepat di hari itu juga, Aprisyah secara gamblang menjadi seorang anak perantauan yang jauh dari rumah dan sanak keluarga.
Gambar 2. Perkakas Tempur |
Hari itu merupakan hari dimana rasa kekhawatiran dan perasaan campur aduk berbaur menjadi satu. Ini merupakan kali pertamanya Aprisyah merantau di kota orang dan jauh dari sanak keluarga.
Dalam tulisan ini, Aprisyah, yang merupakan nama pena dari diriku, akan berbagi pengalaman singkatnya selama satu bulan pertama sebagai seorang mahasiswa dan seseorang yang bermukim di perantauan.
Cerita ini dimulai pada saat Aprisyah memasuki jadwal perkuliahan pertama di akhir bulan Agustus, pada 21 Agustus 2023. Aprisyah secara resmi menginjakkan kakinya di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Hari itu merupakan hari bersejarah yang tak akan pernah terulang dan terlupakan oleh benak dan memori internal di dalam diri Aprisyah.
Saat pertama kali menginjakkan kaki di FIB, Aprisyah terlihat seperti orang yang canggung dan kebingungan. Terlihat semua orang di sekitarnya begitu akrab dengan lingkungan baru mereka, sementara Aprisyah masih dihantui akan rasa canggung dan mondar-mandir kesana kemari dalam misi pencarian ruang kelas yang akan ia jadikan sebagai tempat untuk menjemput ilmu pengetahuan.
Baru 1 Minggu memasuki masa transisi.. Tugas berbagai tugas berhamburan di depan mata, menggerogoti paham ayam yang empuk dari benak yang kelelahan.
Tak ada yang bisa memungkiri bahwa tuntutan akademik di universitas jauh lebih berat daripada tuntutan akademik di tingkat sekolah menengah.
Namun, dari kesemua petisi itu, saya merasa bersyukur, akan kehadiran orang-orang yang bisa dijadikan tempat untuk singgah (rumah), sekedar berbincang, berbasa-basi, berbagi keluh kesah, bahkan merasakan ketenangan dan saling support satu sama lain.
Dari transisi perjalanan yang artistik ini, saya banyak belajar akan proses metamorfosis kehidupan.
Saya belajar untuk bisa menjadi sosok yang mandiri dan kuat, mampu mengatur waktu dengan bijak, serta bertanggung jawab atas tugas-tugas yang diberikan.
Selain itu, kehadiran sosok yang bisa dijadikan tempat untuk bercerita adalah satu anugerah yang patut disyukuri di dalam kehidupan ini. Karena dari merekalah, aku menemukan keluarga baru yang bisa dijadikan tempat untuk bercerita, bertumbuh, dan tempat pulang ke 2 setelah rumah hangat di kampung halaman.
Gambar 3 Keluarga Baru (Etos ID Medan) |
Bila berbicara tentang angan, aku hanya ingin menjadikan diriku sesosok orang yang memiliki keterampilan manajemen diri yang baik, dikelilingi oleh orang-orang yang baik, aktif mengikuti organisasi, dan terjun langsung dalam kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat.
Bila berbicara tentang harap, aku hanya ingin di masa masa mendatang, keharmonisan dan kekeluargaan yang terbina dalam kurun waktu yang terbilang singkat ini, akan semakin kuat, dan terus terjalin sampai waktu yang dinanti itu tiba.
Aku hanyalah seorang perantau yang membutuhkan tempat untuk merawi dan tempat yang layak untuk aku jadikan rumah..
Pada Allah SWT aku ucapkan beribu rasa terimakasih kasih, atas ditempatkannya diriku pada lingkungan yang sangat luar biasa baik.
Entah itu di kampus, maupun di lembaga lainnya.
Etos Id, bukan hanya sekadar lembaga pemberi beasiswa saja, tetapi Etos Id lebih dari sekedar itu.
Gambar 4. Logo Etos ID |
Etos Id terimakasih telah memilih diriku untuk menjadi bagian dari keluarga besar kalian.
Secercah kalimat penutup:
Dalam perjalanan hidup, pasti akan kita temui berbagai rintangan dan tantangan dalam menjalaninya. Tapi percayalah, itu semua bisa kita lalui dengan kemampuan yang kita miliki, dan tak lupa selalu melibatkan Allah dalam setiap hal perjalanan kita.
Satu hal yang teramat dahsyat di dalam hidup adalah, betapa lingkungan yang baik dapat berpengaruh dalam mengubah hidup seseorang.
Gambar 5. Berada di antara orang baik |
Semoga cerita ini menginspirasi banyak orang untuk terus mengejar segala asa dan angan dengan penuh tekad dan semangat yang menggelora.
Salam hangat dan selamat sore dari Aprisyah, semoga kesuksesan selalu menyertai kita semua.
Aamiin..
Gambar 6. Jepretan Foto Menjadi Relawan WCD |
|Etos ID||Etos ID Medan| |LPIDD| |USU|
Komentar
Posting Komentar